Kebanyakan kritik mungkin didasarkan, setidaknya sebagian, pada kebenaran. Kritik mungkin tampak negatif. Tapi melalui kritik kita memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang dari saran orang lain.
2. Tanggapi sarannya bukan nada kritiknya.
Orang lain dapat memberikan saran penting dan berharga melalui kritik. Namun, ada nada dan gaya kritik yang bersifat konfrontatif. Dalam hal ini kita perlu memisahkan kritik dari gaya kritiknya. Bahkan jika orang lain berbicara dengan nada marah, kita harus mencoba untuk mensarikan saran yang berguna dari luapan emosi mereka.
3. Menghargai kritik.
Sebagian besar dari kita hanya menghargai pujian. Ketika orang lain berbicara dengan kata-kata yang baik, kita merasa bahagia. Ketika orang lain mengkritik, kita merasa sengsara. Namun, jika kita hanya menerima pujian dan sanjungan palsu, apalah kita akan mengalami kemajuan? Jika kita ingin meningkat dan berkembang kita harus mengundang hadirnya kritik konstruktif dan menghargai saran-saran mereka.
4. Jangan tersinggung.
Hal ini sering menjadi masalah terbesar yang terjadi sehubungan dengan kritik. Seseorang dapat menemukan alasan bagus mengapa, misalnya, karya seni kita dinilai buruk, tetapi, ini tidak berarti mereka mengkritik diri kita. Ketika orang lain mengkritik kita secara langsung, kita harus merasa bahwa mereka tidak mengkritik diri kita yang sebenarnya, tetapi, hanya aspek kembaran diri kita sendiri. Ketika kita mengkritik orang lain, kita mungkin mengkritik kebanggaan atau kecemburuan mereka, tetapi, kecemburuan adalah emosi sesaat belaka, itu bukan pribadi mereka yang sesungguhnya.
5. Abaikan kritik yang salah.
Kadang-kadang kita dikritik tidak berdasarkan kebenaran. Ini adalah pengalaman yang menyakitkan. Tapi, kemungkinan kita bisa menanganinya dengan lebih mudah daripada kritik yang berdasarkan atas kebenaran. Salah satu pilihan terbaik adalah dengan mengabaikan sepenuhnya. Kita harus merasa bahwa kritik palsu sama seperti semut yang mencoba untuk menyakiti seekor gajah. Jika kita tetap diam menghadapi kritik tersebut, kita akan menghemat energi. Jika kita merasa perlu untuk melawannya, maka kita akan mengeluarkan energi untuk hal yang percuma. Dengan tetap diam kita mempertahankan martabat yang akan mendatangkan rasa hormat dari orang lain.
6. Jangan segera menanggapi kritik.
Cara terbaik adalah dengan sedikit menunggu sebelum menjawab. Jika kita menanggapi kritik dengan rasa marah, maka yang datang berikutnya adalah rasa penyesalan. Jika kita bersabar, hal itu dapat memungkinkan kita untuk menanggapi kritik dengan cara yang tenang dan bijak.
7. Tersenyum.
Senyumlah, walaupun itu adalah senyum palsu. Hal itu dapat membantu kita untuk lebih santai. Hal ini menciptakan getaran positif dan mencairkan situasi. Secara psikologis hal ini sangat membantu. Tersenyum akan memotivasi orang lain untuk melunakkan kritikan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar